Meski harga Premium diturunkan, toh harga Rp 4.500 per liter
masih lumayan tinggi. Apalagi kalau ditambah proses pembakaran mesin
tidak sempurna, ujung-ujungnya motor malah rakus bensin. Kalau sudah
begitu, pengeluaran isi kantong pun ikutan bertambah bukan?
Nah, kalau akhir-akhir ini motor kamu terasa boros, ada baiknya
curiga kondisi pembakaran yang kurang sempurna. Bagaimana cara
ngeceknya?Ternyata caranya cukup mudah kok. Hanya dengan melihat warna
elektroda busi. Karena saat terjadi pembakaran, elektroda busi berada di
dalam ruang bakar. Caranya tentu harus melepas busi terlebih dahulu.
Lalu perhatikan warna elektroda atau mulut busi.
Hitam kering, tanda boros bahan bakar
“Bila warnanya hitam kering atau berjelaga pertanda pembakaran tidak
sempurna. Campuran pembakaran terlalu gemuk atau kaya. Warna hitam
disebabkan bensin tidak terbakar habis sehingga menempel pada mulut
busi,” buka Udin, kepala mekanik AHASS Clara Motor di kawasan Kebon
Jeruk, Jakarta Barat.
“Ada dua penyebab. Bisa disebabkan settingan bensin di karburator
dan kerenggangan klep tidak tepat atau pengapian yang bermasalah,”
lanjut Coki dari JP Racing. Misal setelan angin terlalu nutup, spuyer
aus atau kegedean, bahkan filter udara tersumbat juga bisa menyebabkan
pembakaran terlalu kaya.
Begitu juga dengan setelan klep yang terlalu renggang. Bensin yang
masuk ke ruang bakar terlalu banyak sehingga tidak bisa terbakar habis.
Solusinya motor harus disetting ulang. “Biasanya bila sudah terlalu
lama tidak di service, settingan motor akan berubah dan tidak ekonomis
lagi,” lanjut Coki yang bengkelnya berada di kawasan Bintaro ini.
Kecoklatan, pembakaran sempurna
Putih tandanya terlalu kering
Namun bila pengapian yang bermasalah, busi jadi perhatian pertama.
Diantara begitu banyak part pengapian, umur busi yang paling pendek.
“Biasanya umurnya antara 6000 sampai 7000 km tergantung pemakaian. Lebih
dari itu performanya akan turun dan pastinya pembakaran jadi kurang
sempurna,” jelas Udin.
Lantas seperti apa warna busi yang pembakarannya sempurna? “Warna
busi akan terlihat kecoklatan,” tutup Coki. Namun jangan kelewat irit.
Kalau terlalu irit warna busi jadi putih dan mesin akan cenderung lebih
panas.
Cara mengetahui kondisi mesin dengan melihat warna busi
Keadan mesin mobil atau motor dapat di diagnosa melalui tampilan
warna busi, dengan melihat tampilan warna busi kita bisa mengetahui
kondisi mesin, apakah mesin boros bensin, mesin dalam keadaan normal,
mesin over heating atau boros oli.
Untuk jelasnya lihat saja gambar dan keterraangan di bawah:
Mesin dalam keadaan normal.
Kondisi mesin mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin berjalan dengan baik.
Keadaan mesin seperti diatas bisa dilihat pada insulator busi yang
berwarna coklat atau keabu-abuan. Hanya sedikit terdapat bekas
pembakaran yang menutupi elektroda-elektrodanya. Lihat gambar di bawah.
Mesin tidak normal.
Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah.
Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi dan terjadi mesin mati.
Hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan
kotor oleh endapan karbon ( carbon fouling ), kotor oleh endapan oli
(olie fouling) dan kotor oleh endapan timah hitam ( lead fouling).
Penyebab keadaan terjadinya carbon fouling adalah:
1. Kesalahan pemakayan nomor tingkat panas busi.
2. Pemakaian bahan bakar berlebihan ( karburator banjir, penyetelan
karburator terlalu kaya, cuk tidak sempurna pada posisi off. atau
saringan udara karburator tersumbat ).
3. Bahan bakar tidak baik mutunya.
4. Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
5. Pembakaran oleh busi telat.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada warna insulator dan
elektroda busi yang tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna
hitam. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya olie fouling adalah:
1. Kerusakan pada piston ring piston ring aus atau kerenggangan klep tidak tepat.
2. Campuran bahan bakar dan udara tidak tepat terlalu banyak bahan bakar (campuran kaya).
3. Pada mesin 2 tak campuran oli sampan terlalu banyak atau lebih dari standar.
4. Mesin baru saja turun atau overhaul dimana pada waktu pasang bagian mesin menggunakan banyak oli.
Keadan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator dan
elektroda busi yang basah oleh oli, sehingga warnanya kelihatan hitam
dan basah. Lihat gambar dibawah.
Penyebab keadaan terjadinya lead fouling adalah:
Bensin dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa
ini menempel pada ujung busi. Bila kendaraan berakselerasi dengan
kecepatan tinggi, senyawa tersebut akan meleleh sehingga terjadi
kebocoran listrik dan menyebabkan kegagalan pembakaran.
Mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan ( berakselerasi ) atau pada kecepatan tinggi.
Keadaan mesin seperti diatas dapat dilihat pada insulator busi berwarna kuning juga coklat. Lihat gambar di bawah.
Penyebab terjadinya Kotoran oleh endapan (deposit fouling) adalah:
1. Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
2. Saringan udara kalburator tidak ada atau tidak di pasang.
3. Untuk mesin 4 tak oli ikut masuk kedalam ruang bakar dan ikut terbakar (piston dan piston ring aus)
Mesin dalam kondisi ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator dan
elektroda busi terdapat endapan hasil pembakaran atau kerak busi dengan
warna bermacam macam. Lihat gambar di bawah.
Penyebab terjadinya panas berlebih ( over heating ) adalah:
1. Keliru memilih nomor tingkat panas busi.
2. Penyetelan pengapian taidak tepat, innition timing terlalu cepat.
3. Sistem pendingin tidak baik.
4. Campuran bensin terlalu kurus terlalu banyak udara.
Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini
timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang lama atau dengan
muatan yang berat. Bila keadaan tersebut di biarkan bisa menyebabkan
busi meleleh dan piston pun bisa rusk berlubag.
Keadaan mesin diatas dapat dilihat pada kondisi insulator busi yang
berwarna putih pucat dan pada elektrodanya terbakar berwarna
keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini dibiarkan
ujung-ujungnya elektroda dapat meleleh. Lihat gambar di bawah.
1. Normal
Warna abu-abu merata atau merah bata dari ujung elektroda sampai
selongsong busi. Kalau ada warna abu-abu muda, maka settingan karburator
terlalu irit bensin.
Kalau ada warna gelap atau hitam pekat, maka setingan karburator terlalu boros bensin.
2. Basah
Ujung busi basah, basahnya ini basah oli bukan bensin, maka ada yang
bocor di mesin kita, bisa dari ring piston goyang, bos klep bocor atau
oli mesin terlalu banyak hingga seal klep kalah/bocor. Oli ini ikut
terbakar di ruang pembakaran mesin dan meninggalkan sisa basah oli.
Biasanya pada motor 2-tak disebabkan karena terlalu banyaknya campuran
oli samping.
3. Tertutup Kerak
Hal ini disebabkan karena kualitas bahan bakar yang kita pakai jelek,
ada campuran kotoran, atau sudut pengapian yang terlalu maju, dan bisa
jadi salah pilih jenis busi.
4. Rata dengan keramik
Ini artinya businya sudah terlalu sering diamplas jadi sudah abis, Gantilah dengan yang baru.
5. Cacat/Rusak
Artinya bensin yang kita pakai jelek sehingga terjadi gejala detonasi
(nglitik) atau jarak elektroda busi terlalu jauh. Makanya beli bensin
harus pilih-pilih, jangan asal cepat, nggak antri. Tapi jangan kira juga
loh kalau di SPBU bensinnya bagus, ada juga SPBU yang nakal, nyampur
bensin + minyak tanah. Coba sekali-kali cek kondisi bensin yang kita
beli.
6. Penuh Bulu Putih
Ini artinya ada cairan radiator yang bocor dan ikut terbakar di ruang pembakaran mesin.
7. Meleleh
Ini artinya busi menyala sebelum waktunya disebabkan nilai oktan bensin
yang terlalu jelek/rendah, derajat pengapian terlalu maju atau mesin
terlalu panas.
8. Mengkilap
Busi basah karena sisa bensin yang tidak ikut terbakar, bukan oli. Ini
artinya settingan karburator kurang pas, terlalu boros. Atau bisa juga
salah pilih jenis busi, kurang dingin.
Tips Merawat Busi
Meski bentuknya kecil.Busi (dari bahasa Belanda bougie) atau spark plug
pada sistem pengapian berfungsi sebagai alat untuk memercikan api
listrik guna membakar campuran gas pada ruang bakar. Percikan api
listrik ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition
coil. Tanpa percikan bunga api yang dihasilkannya, mesin tak akan
bekerja. Agar mesin bekerja prima sebaiknya Anda rajin memerhatikan
kondisi busi.Salah satu cara perawatannya adalah membersihkan busi dari
kotoran dan sisa pelumas. Berikut ini cara perawatan busi.
*Lepaskan semua busi dengan kunci busi, jangan sekali-kali memakai
kunci pas.Periksalah kondisinya. Jika busi kering dan berkerak abu-abu
menandakan kondisi pembakaran motor Anda baik. Bila basah serta kerak
berwarna hitam, menggambarkan pembakaran mesin kurang sempurna.
*Sebelum busi dilepas, lubang tempat busi bersemayam harus
dibersihkan terlebih dahulu. Cukup dengan kain bersih. Ketika melakukan
pembersihan, cek kondisi penutup busi apakah masih dalam kondisi
baik. Bersihkan mulut busi bagian luar dengan menggunakan sikat kawat.
Untuk memudahkan pembersihan, busi direndam dengan bensin atau minyak
tanah sebelum dibersihkan. setelah bersih keringkan. Bersihkan
elektrode masa dengan kikir plat tipis. Ukur celah busi untuk
mengoptimalkan kinerja busi Anda.
*Periksa kembali celah antara elektroda positif (bagian membulat) dan
elektroda negatif (bagian melengkung yang nampak keluar dari busi).
Kembalikan pada posisi normal sesuai buku petunjuk. Pada umumnya celah
busi berjarak 0,8 mm-1,2mm.
*Setelah itu masukkan kembali busi pada tempatnya. Harap diingat,
jangan mengencangkan busi hingga terlalu keras. Sebab, bila itu terjadi
busi akan sulit kembali dilepas atau bisa saja menyebabkan rusaknya
arus ulir pada lubang mesin. Bersihkan busi secara teratur. Agar umur
pemakaian busi Anda bisa lebih panjang, sebaiknya setiap 5.000 km Anda
membersihkannya dengan tiupan angin atau dengan sikat khusus.
Perawatan busi akan sangat membantu proses optimasi pembakaran. Sehingga
tak saja busi, platina maupun injektor juga akan lebih awet.
akhirnya owe berpikir lalu gimana ya dengan kondisi busi motor owe yg
udah lumayan ga muda karena sudah memasuki usia yg 39000 lagi ?
iseng2 cek ternyata pas awal2 agak terlalu item. tapi setelah owe
setting2 sendiri berdasar feeling alias perasaan akhirnya pada hari ini
dapetlah warna busi yg owe pengen yaitu coklat / merah bata.
yg ini masih ada sedikit tipis tumpukan karbonnya
yg ini udah putih bersih ga ada tumpukan karbon ama sekali
jadi kesimpulan owe simple : kalo mau cek kondisi mesin motor, ga
perlu susah2 turun mesin cukup cek dari kondisi busi nya aja udah bisa
ketauan. Gimana menurut pendapat bro2 sekalian & trim’s